Senin, 29 Maret 2010

masuk dalam sejarah jepang : Hachiko Monogatari – Kesetiaan Anjing Melampaui Persahabatan Manusia

PATUNG HACHIKO


Sejarah manusia akrab dengan penghianatan. Penghianatan baik terhadap sesama manusia , teman , sahabat , kekasih , keluarga , saudara , bangsa dan negaranya.

Akechi Mitsuhide adalah Brutus-nya Jepang. Dia membokong sang majikan , Oda Nobunaga , dan merubah jalan sejarah Jepang untuk ke depannya. Wu San Gui “mempersilahkan” pasukan Manchu menjajah bangsanya. Berbagai kolaburator muncul di masa Perang Dunia II. Prancis Vichy , Quisling di Norwegia . Judas Iskariot adalah contoh alkitabiah bagaimana seorang guru di hianati murid.

Seiring peradaban manusia yang melangkah maju seakan terjadi dekadensi moral . Saya menyebutnya melangkah maju tapi mundur kebelakang – moon walking. Tidak saja penghianatan terjadi dalam konteks kebangsaan , keagamaan tapi juga , fairya tale selebritis , sampai ke elemen terkecil dalam masyarakat. Dimana nilai persahabatan tidak lagi yang terutama , dan sudah terpolitisasi dengan nilai politik . Tidak ada kawan yang abadi yang ada hanya kepentingan yang abadi.Baru saja terjadi di Indonesia . Seorang mahasiswi di kampus ternama di Jakarta , di tusuk bertubi-tubi oleh temannya .

“Et Tu Brute” – Julius Caesar

Seiring peradaban manusia yang melangkah maju seakan terjadi dekadensi moral . Saya menyebutnya melangkah maju tapi mundur kebelakang – moon walking. Tidak saja penghianatan terjadi dalam konteks kebangsaan , keagamaan tapi juga , fairya tale selebritis , sampai ke elemen terkecil dalam masyarakat. Dimana nilai persahabatan tidak lagi yang terutama , dan sudah terpolitisasi dengan nilai politik . Tidak ada kawan yang abadi yang ada hanya kepentingan yang abadi.Baru saja terjadi di Indonesia . Seorang mahasiswi di kampus ternama di Jakarta , di tusuk bertubi-tubi oleh temannya .

Manusia sudah mencapai puncak evolusinya sambil moon walking. Dari wajah lugu Hominid , menjadi Homo Erectus , menjadi Homo Sapiens , dan akhirnya ultimate primata , Homo Homini Lupus.

Akhirnya segelintir manusia lebih takut kepada sesama manusia daripada setan sekalipun. Beberapa lebih aman sembunyi dalam rumah , dalam kamar , membangun parit-parit perlindungan , membangun tembok berlin yang membatasi dirinya dan sisa dunia. Suatu ketakutan yang wajar di kala manusia sudah semakin beringas.

Suatu ketika bahkan mantan boss saya berani menghardik salah seorang pegawainya.

” Aku lebih baik bersahabat dengan seekor Anjing. Anjing akan setia pada siapa yang merawat dan memberi makan.”


Hachiko Monogatari



Hachiko Monogatari adalah kisah kesetiaan seekor Anjing. Harian terkenal menyebutnya sebagai “remarkable loyalty”. Hachiko ini menjadi mendunia sejak puluhan tahun kematiannya. Seekor anjing yang protagonis ketimbang antagonisnya para penghuni kuil Yasukuni. Holywood sampai memandang perlu melakukan remake ulang film Hachiko.

Hachiko adalah seekor anjing jantan dari ras Akita Inu. Dia lahir di bulan Oktober tahun 1923. Pemiliknya adalah seorang Professor Agrikultur di Universitas Tokyo , Hidesaburo Ueno. Kegiatan sehari-hari Hachiko adalah menunggu kedatangan majikannya pulang dan memberi salam.

Suatu hari di tahun 1925 , majikannya tidak pernah kembali lagi. Hachiko sempat berpindah-pindah ke tempat yang bersedia menampungnya. Hachiko yang terbiasa menunggu majikannya mulai resah dan mencari di stasiun kereta Shibuya , tempat di mana Hachiko sering di ajak majikannya. Dan itu di lakukan setiap hari selama sembilan tahun hingga akhir hayatnya.Para penumpang kereta juga terbiasa melihat Hachiko dan sering memberi makan selama Hachiko menunggu majikannya dengan sia-sia.

Hachiko Monogatari ini menjadi terkenal sejak seorang bekas anak didik profesor mempublikasikan artikel-artikel mengenai Hachiko. Dan salah satu artikelnya di muat di harian terbesar di Jepang pada masa itu, Asahi Shimbun. Segera Hachiko menjadi pusat perhatian nasional. Nama Hachi resmi menjadi Hachiko (tambahan “ko”).

Di tahun 1937. Kisah Hachiko, “On o wasureruna” juga menjadi bacaan wajib bagi sekolah sekolah dasar di Jepang. Menanamkan nilai -nilai kesetiaan pada pelajar sejak dini. Kisah Hachiko juga menjadi simbol kesetiaan bagi bangsa Jepang.

Di tahun 1934. Seorang master seni , membuatkan patung untuk Hachiko di kawasan Shibuya . Hachiko sendiri turut menyaksikan bersama 300 orang lainnya. Dan Patung itu kini menjadi pusat perayaan setiap tanggal 8 Maret , sebuah perayaan untuk devosi terhadap Hachiko. Hachiko sekarang berada di Museum Nasional Jepang di Ueno.

Saat Holywood memfilmkan Hachiko dan di bintangi oleh Richard Gere. Japan Times menyebutnya sebagai “Hollywood the latest to fall for tale of Hachiko” , sebagai bukti bahwa Hachiko Monogatari sudah mendunia dan juga menginspirasi dunia.

“Hollywood the latest to fall for tale of Hachiko” – Japan Times 2009

Dan Richard Gere menangis saat membaca pertama kali kisah Hachiko ini.Dia menangis seperti bayi dan terus menangis saat membacanya kembali. Gere menggambarkannya sebagai “love story” terlepas dari urusan gender dan spesies

“I cried like a baby” when reading the script, Gere said. “I wasn’t sure if it was just a very sensitive reaction I had that day, so I read it again a few days later and had the same reaction.”This is a love story,” said Gere, who plays the professor. “It has nothing to do with gender or species.” – CBS News

Hachiko Monogatari seakan menghardik manusia tentang kemanusiaan. Bagaimana seekor anjing bisa mengalahkan manusia dalam soal esensi kemanusiaan , yaitu persahabatan. Bagaimana persahabatan menjadi langka di saat manusia menjadi semakin beringas.


foto asli hachiko


HACHIKO VERSI AMERIKA


imutan yang Versi amrik yah Anjingnya....


sumber : http://bentara.asia/?p=766

Tidak ada komentar:

Posting Komentar